Setelah serangkaian penundaan, SpaceX Crew-3 akhirnya meluncurkan empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS. Peluncuran dilakukan pada pada Rabu malam, 10 November, pukul 21.03 UTC atau Kamis pagi, 11 November 2021 pukul 04.03 WIB, di Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat.
Empat astronot itu—Thomas Marshburn, Raja Chari, dan Kayla Barron dari NASA, serta Matthias Maurer dari Badan Antariksa Eropa—akan berlabuh di ISS sekitar pukul 19.10 ET pada 11 November atau pukul 07.10 WIB pada 12 November. Mereka akan memulai misi tinggal enam bulan mengorbit di laboratorium penelitian luar angkasa itu.
“Semuanya tampak seperti kita berada di tempat yang baik untuk terbang,” ujar Vice President SpaceX, William Gerstenmaier dalam briefing pra peluncuran, Rabu malam.
Peluncuran ini menandai misi kru operasional ketiga antara SpaceX dan NASA hingga saat ini, dan yang pertama dengan armada terbaru pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon, yang diberi nama Endurance. Misi Crew-3 ini menambah jumlah astronot yang telah diluncurkan perusahaan besutan Elon Musk itu menjadi 18 orang.
NASA dan SpaceX telah menunda peluncuran Crew-3 beberapa kali sejak target sebelumnya, 31 Oktober, karena cuaca buruk di Samudra Atlantik serta masalah medis kecil pada salah satu dari empat awak. Lautan harus tenang ke arah peluncuran roket, jika pembatalan penerbangan di tengah jalan menyebabkan kapsul jatuh setelah lepas landas.
NASA menolak untuk merinci lebih lanjut tentang masalah medis, dengan alasan untuk melindungi privasi para astronot, tapi mengatakan bahwa itu bukan keadaan darurat dan tidak terkait dengan Covid-19.
Dalam peluncuran itu, Chari, komandan pesawat ruang angkasa, dipilih sebagai astronot oleh NASA pada tahun 2017, dan akan menjadi penerbangan luar angkasa pertamanya. Kolonel Angkatan Udara AS, dengan lebih dari 2.500 jam waktu terbang itu juga dipilih oleh NASA sebagai salah satu astronot yang memenuhi syarat untuk misi Artemis di masa depan akhir dekade ini.
Marshburn, pilot Crew-3, dipilih sebagai astronot oleh NASA pada tahun 2004. Ini adalah penerbangan luar angkasa ketiga Marshburn. Dia juga terbang dengan pesawat ulang-alik dan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia. Sebelumnya Marshburn adalah seorang ahli bedah penerbangan NASA.
Sementara, Barron terbang sebagai spesialis misi Crew-3, yang telah dipilih oleh NASA pada tahun 2017. Peluncuran ini adalah penerbangan luar angkasa pertamanya. Dia lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika pada 2010, dan meraih gelar master di bidang teknik nuklir dari University of Cambridge.
Sedangkan Maurer, astronot internasional terbaru yang terbang dengan SpaceX, bergabung dengan korps astronot Eropa pada tahun 2015. Ini juga akan menjadi penerbangan luar angkasa pertamanya.
Mereka akan melakukan penelitian untuk membantu menginformasikan eksplorasi ruang angkasa di masa depan dan memberi manfaat bagi kehidupan di Bumi. Sorotan ilmiah dari misi tersebut termasuk percobaan untuk menumbuhkan tanaman di luar angkasa tanpa tanah atau media pertumbuhan lainnya, dan membangun serat optik dalam gaya berat mikro, yang menurut penelitian sebelumnya akan lebih unggul kualitasnya daripada yang dibuat di Bumi.
PHYS | SPACE