Puasa Ayyamul Bidh bulan ini dilaksanakan pada tanggal 26, 27, dan 28 Desember 2023. Menurut kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Desember 2023 bertepatan dengan bulan Jumadil Akhir 1445 Hijriah. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust. M. Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh atau yang biasa disebut puasa hari hari putih dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah tiap bulannya.
Puasa ini disebut puasa Ayyamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya. Puasa Ayyamul Bidh pada 26, 27, dan 28 Desember 2023, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya Puasa Ayyamul Bidh 25, 26, dan 27 Januari 2024, Simak Bacaan Niat dan Keutamaannya
Keutamaan, Jadwal, dan Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Dilaksanakan 28 Desember 2023 Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Qadha Ramadhan Sekaligus, Berikut Keutamaannya Jadwal puasa Ayyamul Bidh Januari 2024, Bacaan Niat Puasa dan Berbuka, Ini Keutamaannya
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan April 2024 dengan Bacaan Niat dan Keutamaannya Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2023, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya Dimulai Hari Ini, Puasa Ayyamul Bidh April 2024, Berikut Bacaan Niat hingga Keutamaannya
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala "Saya berniat melakukan puasa pada hari hari putih, sunah karena Allah ta'ala." Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih). Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i). Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau. Seakan akan beliau bersabda, "Umat umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur." Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim). Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat. Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i). Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.